Kumpulan Artikel Menarik
BACABACABACABACABACABACABACABACABACA
Welcome to My blog
Salam Kenal
Jumat, 01 Maret 2013
Senin, 21 Juni 2010

Bulan Diciptakan Oleh Manusia?
Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang
terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di
rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu
menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa
penasaran dan bingung. Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini
berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu? Sastrawan pada
masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya
menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan
adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di
istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?
Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan
adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga
banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan,
beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung
terhadap asal-usul bulan.
Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum
pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat
pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula
diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.
Studi Awal
Sejak zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan
yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut
berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman
kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan
penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan.
Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan
selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.
Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa
berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode
perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada,
bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama,
bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.
Orang-orang bahkan memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan
matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya
apakah sama besarnya? Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena
alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari�,
di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit
siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan
kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total� yang dikenal oleh ilmuwan
sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita
lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika
dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.
Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali
lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali
diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan
matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter
bulan adalah 27%-nya diameter bumi.
Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai
satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki
satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang
sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain
sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit
mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya
seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang
kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah,
yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?
Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan
mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian,
didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap
struktur bulan.
Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati
bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu
melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia
bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil
dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap
tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang
bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih
dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya
sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah
di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat
bahwa sulit untuk menjelaskan.
Rongga pada Bulan
Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang
mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan
dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu
dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan
bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada
permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti
martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam
waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan. Ambil sebuah contoh misalnya,
ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan
getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat,
getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama.
Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan
apakah bulan itu berongga?
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam
gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi
adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur� adalah suatu gelombang tembusan,
bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan
disalurkan ke sisi lainnya. Dan “gelombang permukaan�, sama seperti namanya,
hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen
kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang,
sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya
berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan
membuktikan bahwa bulan itu berongga!
Berlapiskan Unsur Logam
Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat
potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang
disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat
sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang
melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat
lubang sedikit saja. Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya
terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya
sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur
bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah
suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang
digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya.
Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam
yang berongga.
Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang
aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat
langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya
sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi. Ilmuwan menaksirkan, jika hendak
melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu
derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian� di langit,
paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi. Lalu
bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan
suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan
seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi
dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada
secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara
alamiah, melainkan hasil leburan manusia.
Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para
ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya,
lubang-lubang ini sangat dangkal. Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet
kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur
di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman
berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan
sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan,
diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km. Bila hitungan ilmuwan tidak
ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas
bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!
Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian
dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan
kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan
bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.
Bulan Diciptakan oleh Manusia?
Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap
bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan.
Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai
macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.
Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat
ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun,
kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan
terbentuk secara alami. Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari
menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari
kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam
yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang
kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti
bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya
memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.
Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang
diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya
dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia�, segala ciri khasnya sekaligus
menunjukkan, bahwa bulan diciptkan manusia bumi pada waktu itu. Jika demikian,
sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap
gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di
atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun,
maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas
langit. Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola
metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang
dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah
kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan
kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita
menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya
lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.
Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui
ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa
secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk
dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami. Berdasarkan sejumlah besar
bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah
ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa
mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat
dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun
meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan
yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani
mengemukakannya.
Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi
sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai
contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun
yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan
reaktor nulir zaman sekarang. Semangat yang menuntut kebenaran seyogianya
merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah
melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk
membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat
sebuah lompatan yang sangat cepat.
Legenda Manusia Biru

Legenda Manusia Biru
Legenda Manusia Berkulit Biru yang benar tercatat dalam sejarah Kentucky,
Amerika merupakan hal yang menarik perhatianku. Apalagi kalau dikaitkan dengan
berbagai kepercayaan mengenai “manusia biru” dari berbagai belahan dunia.
Peristiwa ini terjadi 6 generasi silam, saat itu seorang yatim piatu asal
Perancis bernama Martin Fugate mendapat tanah hibah di tahun 1820 dan pindah ke
kawasan Timur Kentucky, yang dikenal dengan nama Troublesome Creek. Martin
menikahi wanita asal Amerika, Elizabeth Smith, yang berambut merah dan berkulit
sangat putih, seputih salju.
Keluarga Fugate memiliki 7 anak, dan 4 diantaranya berkulit biru. Keluarga ini
bertambah jumlahnya, karena sesama anggota keluarga Fugate menikahi satu sama
lain. Pernikahan antar sepupu kerap terjadi, keluarga Fugate juga menikah dengan
keluarga-keluarga tetangga mereka.
Komunitas ini hidup terpencil di daerah yang belum memiliki infrastruktur.
Anak-anak Martin yang berkulit biru akhirnya menikah dengan saudara dari Ibu
mereka. Zachariah, seorang anak berkulit biru, menikah dengan saudara kandung
sang Ibu, dan menghasilkan kombinasi gen yang 100 tahun kemudian menjadi
penyebab kelahiran Benjy Stacy dengan warna kulit biru-keunguan! Saat dokter
keluarga terheran-heran melihat kondisi Benjy, mereka dijelaskan mengenai kisah
nenek buyut Benjy, yaitu Luna Fugate. Keluarga mengatakan, Luna adalah perempuan
yang “sangat biru”, “perempuan terbiru yang pernah ada”. Ayah Luna adalah Levy
Fugate, anak dari Zachariah. Levy menikah dengan gadis dari keluarga Ritchie dan
membeli 200 are tanah di Ball Creek. Pasangan ini memiliki 8 anak, termasuk Luna.
Seorang pemuda bernama John Stacy bertemu Luna saat ibadah mingguan di sebuah
gereja Baptis setempat. Stacy kemudian menikahi Luna dan mereka pindah ke Ball
Creek. Stacy masih mengingat sosok ayah mertuanya, Levy Fugate yang memiliki
warna kulit biru. Semua laki-laki dari keluarga Luna berkulit biru. Dan mereka
dijuluki “The Blue Fugates”.
Carrie Lee Kilburn, seorang perawat di rumahsakit Homeplace Center mengenang
Luna dan keluarganya sebagai orang-orang berkulit biru. “Luna berkulit biru.
Warna bibirnya biru tua, bagaikan luka memar. Perempuan terbiru yang pernah
kulihat”.
Luna Stacy memiliki kondisi kesehatan yang prima, melahirkan 13 anak dan
meninggal di usia lanjut, 84 tahun. Luna dikenal sebagai sosok yang enerjik dan
jarang sekali pergi ke klinik untuk berobat.
Benjy Stacy lahir di sebuah rumah sakit modern dekat Hazard, Kentucky, tak jauh
dari Troublesome Creek. Benjy mewarisi warna rambut merah milik sang ibu. Tapi,
warna kulit kakek buyutnya juga menurun padanya! Kulit Benjy biru tua. Para
dokter terkejut, namun orangtua Benjy tidak. Para dokter mengirim Benjy untuk
dites di Fakultas Kedokteran Universitas Kentucky. Setelah 2 hari diperiksa,
tidak ditemukan penyebab untuk warna kulitnya yang biru. Setelah sejarah kulit
biru di keluarga Benjy diketahui, para dokter menyimpulkan bahwa kondisi ini
menurun. Namun, gen biru dalam tubuh Benjy tidak sekuat kakek buyutnya. Dalam
beberapa minggu, warna biru pada kulit Benjy mulai memudar dan menjadi normal.
Namun, dalam keadaan marah atau kedinginan, warna kuku dan bibir Benjy menjadi
ungu.
Pada tahun 1960, Madison Cawein, seorang dokter spesialis darah yang meneliti
manusia berkulit biru di Alaska menyimpulkan bahwa manusia biru di Kentucky dan
Alaska sama-sama memiliki kelebihan molekul biru dalam darah mereka, yang
menekan jumlah hemoglobin yang biasanya membuat kulit menjadi berwarna kemerahan.
Cawein menggunakan enzim methylene biru untuk menetralisir warna biru yang ada
di kulit manusia biru. Usahanya berhasil. Enzim ini membantu tubuh menormalkan
kembali kadar methemoglobin.
Terlepas dari penjelasan medis mengenai manusia biru di Kentucky, mungkinkah
mereka merupakan keturunan dari peradaban kuno manusia berkulit biru (dipercaya
sudah punah ribuan tahun lalu) yang masih memiliki sisa gen tersebut dalam darah
mereka? Lalu, gimana dengan keberadaan Manusia Biru di tempat-tempat lain atau
keberadaan warna kulit biru dalam kepercayaan lain?
Di India : Dewa Khrisna
Nama “Khrisna” berarti “gelap atau hitam”. Dalam kitab Veda, Khrisna digambarkan
sebagai “Pemuda tampan yang memiliki kulit bersinar, berwarna seperti langit
yang mendung (biru tua)”. Dalam Chandayoga Upanishad, Khrisna, putra dari Devaki
digambarkan sebagai pribadi yang bijak dan sangat terpelajar.
Sedangkan Dewa Vishnu digambarkan berkulit biru dan memiliki 2 pasang tangan.
Mitologi Hindu juga meyakini keberadaan manusia berkulit biru yang sulit
diterima oleh pikiran modern kita.
Di Mesir : Amon, Isis
Dewa Mesir, Amon sering dilukiskan memiliki warna kulit biru. Begitu juga dengan
Dewi Isis. Sedangkan Dewa Osiris digambarkan berkulit hijau dan dijuluki “Hijau
Yang Agung”.
Dalam filosofi Mesir, biru merupakan warna kehidupan. Langit dan lautan memiliki
warna biru yang merupakan lambang dari kelangsungan kehidupan.
Bangsa Urantia
Tulisan-tulisan bangsa kuno Urantia bahkan meyakini adanya ras dari berbagai
warna : merah, orange, hijau, biru dll.
Benua Lemuria (Mu)
Dalam catatan kuno, dikatakan bahwa Bangsa Atlantis mendapatkan berbagai
pengetahuan dari masyarakat Benua Lemuria (Mu) yang tenggelam. Pengamat
antropologi Mark S Miller, yang mempelajari peradaban kuno selama 30 tahun
menemukan tulisan tentang peradaban pertama manusia yang diawali dengan “manusia
biru”. Diantara empat ras yang selama ini dikenal manusia (kulit hitam, putih,
kuning dan merah) juga terdapat ras kelima yaitu kulit biru, yang hidup di
antara benua Asia dan Eropa. Menurut peta kuno, lokasi ini adalah Lemuria(Mu).
Ras berkulit biru ini disebut sebagai “Blue Moovians”. Mereka digambarkan
sebagai orang-orang yang berpostur tinggi, langsing dan memiliki kekuatan
pikiran yang hebat. Bangsa ini diyakini berasal dari planet lain dan mampu
berteleportasi ke planet tersebut kapanpun mereka inginkan.
Di Norwegia
Sebuah pulau kecil bernama Formork Oy yang penghuninya kebanyakan nelayan,
memiliki catatan legenda mengenai manusia biru. Para nelayan berpapasan dengan
kapal aneh berwarna gelap, yang ditumpangi orang-orang bertubuh tinggi, dengan
pakaian yang bersinar, dan warna kulit kebiruan. Oleh para nelayan, orang-orang
biru ini dijuluki sebagai Delvar Nar. Ahli kelautan Jacques Costeau mengaku
pernah bertemu dengan orang-orang biru ini, dalam salah satu rangkaian
ekspedisinya.
Di Jepang
Dikenal legenda bangsa “Ainu” yang konon memiliki kulit berwarna biru.
Di Suku Indian
Dalam Legenda Indian Cherokee, sebelum mereka mendiami wilayah mereka, daerah
tersebut pernah dihuni manusia berkulit biru. Bangsa Cherokee menjuluki mereka
sebagai “manusia bulan”.
Sebuah ekspedisi di Arkansas beranggotakan satu tim yang menggali sebuah gua
hingga kedalaman 1 mil. Ekspedisi langsung dihentikan setelah anggota tim
melihat sebuah kota di dalam gua yang dihuni manusia berkulit biru. Dengan takut
mereka memutuskan pergi dari tempat tersebut.
Urantia, Buku Misterius
Urantia, Buku Misterius
Buku Urantia bagi penganutnya dipercaya bukan dibuat oleh manusia. Penulisnya
adalah sebuah tim gabungan terdiri dari beberapa puluh pribadi roh dan malaikat.
Tim ini dipimpin seorang Konselor Ilahi dari ibukota alam semesta super
manusia.
Tebal buku ini 2097 halaman dalam bahasa Inggris. Terdiri dari 196 paper atau
makalah. Ada pribadi roh yang menulis satu, dua, atau lebih paper.
Sepertiga buku ini, sekitar 770 halaman ditulis oleh satu tim makhluk-tengah (midwayers).
Di bahasa Indonesia sulit dicari padanan katanya.
Ketika menyebut midwayers sebagai jin, banyak yang protes, jadi digunakanistilah
makhluk-tengah (antara manusia dan malaikat). Tulisan para makhluk tengah ini
adalah catatan riwayat hidup Yesus ketika hidup di dunia, yang konon dianggap
jauh lebih lengkap dan urut daripada kitab Injil.
Sumber data utamanya adalah ingatan manusia yang menyaksikan, kemudian makhluk-tengah
yang juga menyaksikan, dan terakhir sebagian kecil adalah dari alam roh. Mereka
percaya bahwa pemerintahan alam semesta merekam setiap peristiwa, bahkan setiap
pikiran manusia bernilai kekekalan.
Urantia Book diwahyukan pada tahun 1934-1939 di Chicago, 533 Diversey Parkway,
USA. Penerimanyaadalah sebuah forum, sekelompok orang sekitar 30 orang
terpelajar, dan disampaikan dengan bantuan seorang makhluk-tengah. Paper demi
paper disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan Forum itu.
Teks aslinya masih disimpan, dan setelah diedit dan diketik, diterbitkan tahun
1955. Penulisan ini tidak lepas dari keberadaan seorang dokter ahli bedah dan
psikiatri yang bernama Dr. William S. Sadler (1875-1969) serta istrinya Dr. Lena
Sadler.
Mereka percaya bahwa Buku Urantia bukan ditulis oleh manusia, walaupun kemudian
diketik dan diterbitkan manusia.
Teks aslinya adalah tulisan tangan, masih utuh tersimpan di kantor pusat Urantia
Foundation di Diversey Parkway 533, Chicago.
Istilah atau nama Urantia adalah cara mereka menyebut nama planet bumi kita ini.
Menurut apa yang tertulis di dalam buku Urantia tersebut, ada banyak galaksi dan
planet yang didiami. Jumlah total planet didiami tidak kurang dari 7 Trilyun
planet.
Bahkan ada satu ras makhluk yang tidak bernafas (non breathers) yang tinggal
dekat sekali dengan Bumi (inhabits a sphere in close proximity to Urantia).
Diduga mereka berada di Bulan atau planet lain yang berdekatan dengan Bumi -
Mars atau Venus.
Selain itu, informasi teknologi yang disampaikan oleh makhluk roh lewat buku
Urantia itu menyebutkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari elektron, yaitu
ultimaton. Alam semesta berasal dari ledakan besar pertama yang dilakukan oleh
Master Force Organizers yang diutus Tuhan.
Mengenai asal usul Tata Surya, planet-planet terbentuk karena lewatnya sistem
dark-matter Angona dekat Matahari, yang menyebabkan tersedotnya sebagian massa
Matahari membentuk planet-planet yang jumlahnya 12.
Planet nomor 5 antara Mars dan Jupiter hancur akibat mengorbit terlalu dekat ke
Jupiter. Sementara bulan sebenarnya adalah sebuah planet yang ‘ditangkap’ oleh
Bumi.
Pada mulanya, Bumi setelah terbentuk dan memadat, diselimuti air, setelah itu
barulah muncul daratan tunggal, yang kemudian terpecah menjadi beberapa benua.
Manusia berevolusi dari tumbuhan primitif, hewan, dinosaurus, mammalia, monyet,
manusia purba. Tumbuhan pertama itu adalah rekayasa genetik buatan para Life
Carrier yang diutus dari pemerintah Local System.
Manusia hasil evolusi terdiri dari ras merah (indian), kuning (cina), biru (eropa),
indigo (negro), hijau, dan orange.
Belakangan ditambah oleh ras ungu (Adam) yang bukan asli Bumi. Ras ungu paling
banyak bercampur di Timur Tengah dan dengan ras biru (Eropa-Amerika) serta Cina
Utara.
Keturunan mereka paling unggul dari genetik : ketahanan fisik, keberanian,
kepandaian dan spiritual.
Lebih jauh lagi, diungkapkan bahwa manusia bisa menempuh perjalanan luar angkasa,
dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menggunakan kendaraan malaikat
serafim (enseraphimed).
Dalam pelaksanaannya, manusia ‘dibungkus’ dan dibawa dalam kondisi tidur.
Paper 23, halaman 260 menyebutkan bahwa batas maksimum metode serafim ini adalah
558.840 mil per detik dan kecepatan rata-ratanya adalah 550.000 mil per detik.
Selain ituSolitary Messenger dan Gravity Messenger bisa melesat jauh lebih cepat
lagi.

Drakula Beneran Ada Ngga' Sih ?
Vlad Dracul,Raja Rumania pada abad ke 15,yang dikatakan sebagai "dedengkotnya" bangsa Vampire
Nama Drakula dipopulerkan oleh seorang pengarang dan manager theater Irlandia,Bram Stoker,pada tahun 1987 dalam cerita hantunya "Coun Dracul".Cerita itu diilhami oleh Kisah seorang Raja Rumania pada Abad 15 bernama Vlad Dracul,yang hidup beratus-ratus tahun dan diduga sebagai "dedengkot" bangsa manusia Vampire (=penghisap darah).Jadi Drakula itu sebenarnya nyata,bukan sebuah cerita rekaan.Kasus-kasus Drakula paling banyak muncul pada Abad 16,17 dan 18.Terutama di Rumania,Hongaria,dan Yugoslavia.Malah menurut laporan,pada Abad 18 drakulaisme telah menjadi semacam wabah di Eropa Timur,waw serem!!
Kesaksian-kesaksian tentang adanya Drakula diberikan oleh orang-orang yang tidak sembarangan,seperti Dokter,Rohaniawan,dan Ilmuwan,yang kecil sekali kemungkinannya mereka melakukan kesalahan.
Bekas istana-nya si Vlad Dracul di Rumania,disinilah para korban perang diambil darah segarnya,trus di minum sama tu anak...huh!^^'
Menurut kepercayaan,Drakula berasal dari orang mati yang bangkit dari dalam kubur.Salah satu kejadian telah dilaporkan oleh tim penyelidik dari Beograd pada tahun 1732.Laporan itu menyebutkan seorang penduduk desa yang telah meninggal selama tiga tahun,tiba-tiba bangkit dari kubur dan menyerang keluarganya dan berhasil menghisap darah empat keponakannya hingga meninggal dunia,weleh.Siang harinya kuburan penduduk desa yang diduga telah berubah menjadi Drakula itu dibongkar.Dan ketika mereka membuka peti mati,mayat yang dikubur selama bertahun-tahun itu ternyata masih utuh Boss.Malah keliatannya ia seperti orang tidur aja,ckckckck.
Didekat mulutnya terdapat bekas-bekas darah segar yang baru saja mengering.Rambut dan kukunya sudah panjang,matanya setengah terbuka dan jantungnya kelihatan masih berdenyut.Sesuai tradisi,maka agar malam harinya tidak gentayangan mencari korban,mayat itu harus dibunuh untuk yang kedua kalinya dengan menancapkan pancang
Pada tahun 1988-1989,seorang Psikolog New York bernama Dr.Kaplan Stephen,menyebar angket dan mengadakan penelitian ke beberapa negara yang diduga masih merupakan keturunan Vlad Dracul.Responden yang diteliti juga harus menjalankan serangakaian tes yang diteliti (untuk menentukan darakula atau bukan),dengan wawancara dan alat-alat seperti: bawang,salib,bintang daud,air suci,dan tes ESP (Extra Sensory Perseption).Wawancara dilakukan dihadapan orang banyak dan juga disiarkan lewat televisi.Dari hasil penelitian tsb diketahui beberapa ciri khusus orang keturunan bangsa vampire.Juga diperoleh keterangan,bahwa darah segar merupakan kebutuhan vital bangsa vampire.Sekurang-kurangnya satu ons tiap minggu.Tetapi tidak seperti yang diceritakan di dalam film-film,bangsa vampire dilarang mengambil darah dengan kekerasan.Vampire juga tidak menyukai darah orang sakit dan darah yang banyak mengandung bawang,karena bawang bisa menghilangkan lemak darah,padahal bagi bangsa vampire, lemak darah sangat dibutuhkan untuk mendukung kekuatannya sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.hmmm,itu ya sebabnya bangsa Vampire takut ma bawang putih?.Keturunan bangsa vampire tersebut kini telah tersebar diseluruh dunia,terutama di Eropa Timur,Amerika,Australia,Afrika,dan Asia.
Fosil Godzilla

Teman-teman masih ingatkan sama Godzilla?monster fiksi dari film Jepang yang menjadi salahsatu karakter monster paling terkenal sepanjang massa,dan sempat film layar lebarnya diproduksi oleh Tristar Pictures di tahun 1998 yang berlokasi di New York. Kini,monster yang konon diciptakan dari sebuah rekayasa genetika (difilm-nya),dulu memang benar-benar pernah eksis di Bumi,tapi yang ini bukan dari hasil rekayasa genetika lo. Sebuah fossil monster raksasa berusia 140 juta tahun, baru-baru ini berhasil ditemukan dikawasan Patagonia,Chilie.Dengan panjang tubuh kira-kira mencapai 13 kaki,tentunya monster tsb merupakan salah satu species dinosaurus bertubuh besar dimasa lalu. Ilmuwan memberi nama panggilan “Godzilla” kepadanya,karena bentuk fisiknya diperkirakan mirip dengan monster fiksi Godzilla yang terkenal itu. Moncong dan gigi-nya juga mirip banget sama kebanyakan dinosaurus-dinosaurus predator masa lalu (terutama T-Rex),namun species monster ini justru belum bisa dikategorikan/dimasukkan kedalam salahsatu species-species dinosaurus yang telah ada.Artinya adalah species tsb meupakan species dinosaurus baru yang berhasil ditemukan.
Tim Arkeolog AS-Argentina,percaya bahwa fossil monster yang baru mereka temukan adalah seekor predator ganas,pemakan daging seperti Tyranosaurus,monster raksasa berjalan melata dengan habitat di darat maupun perairan. Mungkin hewan ini merupakan kerabat jauh dari Dakosaurus Andiniensis,nenek moyangnya buaya (atau biasa dipanggil Super Croc).
Suzumebachi, Lebah Pembantai dari Jepang Yang Mematikan
Pernahkah anda dikeroyok lebah dengan ukuran ibu jari orang dewasa? Pasti akan menjadi mimpi buruk bagi siapa saja yang mengalaminya. Tahukah anda bahwa ada lebah yang jauh lebih menakutkan dari lebah rumah yang biasa anda temui? Dan yang pasti tidak banyak yang hidup setelah disengat lebah ini.
Lebah ini dikenal dengan sebutan Suzumebachi. Lebah dari Jepang ini adalah salah satu dari serangga predator paling ditakuti. Memiliki panjang 5 cm (2 in) dan dengan lebar sayap sekitar 7,6 cm (3 in), tidak banyak serangga yang mempunyai ukuran seperti ini.
Meskipun ditemukan di seluruh Asia, lebah Jepang, alias lebah raksasa Asia (Vespa mandarinia), populasi terbanyaknya di daerah pegunungan di Jepang. Sengat lebah Jepang ini berukuran sekitar 6 mm (0.25 in) panjang dan mampu menyuntikkan racun yang sangat kuat yang bahkan dapat merusak jaringan atau menghancurkan daging manusia.
Seorang ilmuwan Jepang yang mendapatkan sensasi sengatan menggambarkan sebagai perasaan "seperti paku panas yang ditusukkan ke kakinya."
Jika disengat oleh lebah raksasa, harus segera dilakukan pengobatan, karena orang bisa mati jika terkena sengatan mereka. Meskipun kurang beracun dibanding racun lebah madu, namun lebah raksasa Jepang memiliki jumlah racun per sengatan sangat besar, mungkin yang terbesar diantara lebah-lebah lainnya.
Sekitar 40 orang meninggal di Jepang setiap tahun setelah tersengat, terutama sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap racun.
Meskipun hanya dapat terbang pada kecepatan hingga 40 km / h (25 mph) dan jarak perjalanan 97 km (60 mil) dalam satu hari. Bahkan predator yang mengesankan seperti belalang sembah tidak berdaya melawan raksasa Jepang ini.
Lebah raksasa Asia mengunyah mangsanya menjadi sangat lunak yang kemudian dapat memberi makan larvanya. Kemudian larva mereka pada gilirannya menghasilkan cairan bening yang memberi makan lebah dewasa. Seperti rantai makanan.
Dalam berburu sebuah sarang lebah madu, lebah raksasa Asia mempunyai strategi sederhana: Cari jejak dan menyerang dengan bala bantuan. Satu lebah dapat membunuh sekitar 40 lebah madu Eropa per menit - yang berarti sekitar 30.000 lebah harus dilawan dengan 30 lebah raksasa dan memerlukan waktu sekitar tiga jam.
Sekali sarang dikosongkan, maka mereka mulai pesta lebah madu dan membawa pasta makanan ke sarangnya untuk memberi makan larvanya, yang kemudian menghasilkan cairan untuk makanan mereka sendiri.
Lebah ini dikenal dengan sebutan Suzumebachi. Lebah dari Jepang ini adalah salah satu dari serangga predator paling ditakuti. Memiliki panjang 5 cm (2 in) dan dengan lebar sayap sekitar 7,6 cm (3 in), tidak banyak serangga yang mempunyai ukuran seperti ini.
Meskipun ditemukan di seluruh Asia, lebah Jepang, alias lebah raksasa Asia (Vespa mandarinia), populasi terbanyaknya di daerah pegunungan di Jepang. Sengat lebah Jepang ini berukuran sekitar 6 mm (0.25 in) panjang dan mampu menyuntikkan racun yang sangat kuat yang bahkan dapat merusak jaringan atau menghancurkan daging manusia.
Seorang ilmuwan Jepang yang mendapatkan sensasi sengatan menggambarkan sebagai perasaan "seperti paku panas yang ditusukkan ke kakinya."
Jika disengat oleh lebah raksasa, harus segera dilakukan pengobatan, karena orang bisa mati jika terkena sengatan mereka. Meskipun kurang beracun dibanding racun lebah madu, namun lebah raksasa Jepang memiliki jumlah racun per sengatan sangat besar, mungkin yang terbesar diantara lebah-lebah lainnya.
Sekitar 40 orang meninggal di Jepang setiap tahun setelah tersengat, terutama sebagai akibat dari reaksi alergi terhadap racun.
Meskipun hanya dapat terbang pada kecepatan hingga 40 km / h (25 mph) dan jarak perjalanan 97 km (60 mil) dalam satu hari. Bahkan predator yang mengesankan seperti belalang sembah tidak berdaya melawan raksasa Jepang ini.
Lebah raksasa Asia mengunyah mangsanya menjadi sangat lunak yang kemudian dapat memberi makan larvanya. Kemudian larva mereka pada gilirannya menghasilkan cairan bening yang memberi makan lebah dewasa. Seperti rantai makanan.
Dalam berburu sebuah sarang lebah madu, lebah raksasa Asia mempunyai strategi sederhana: Cari jejak dan menyerang dengan bala bantuan. Satu lebah dapat membunuh sekitar 40 lebah madu Eropa per menit - yang berarti sekitar 30.000 lebah harus dilawan dengan 30 lebah raksasa dan memerlukan waktu sekitar tiga jam.
Sekali sarang dikosongkan, maka mereka mulai pesta lebah madu dan membawa pasta makanan ke sarangnya untuk memberi makan larvanya, yang kemudian menghasilkan cairan untuk makanan mereka sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)